BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Selasa, 14 Juni 2011

Libur Naik Kelas XI

He...he.... Libur nih, bingung mau jalan-jalan ke mana? Tapi juga ada tugas bikin komik ttg capung. Ya, pengalaman nih..... bikin komik

Pengen pakek tablet, lumayan dah coba-coba. Pengen buat komik nih, tapi gak ada yang bantu. Wkwkwkwkwk....

Kamis, 23 Desember 2010

Libur Natal 2010

Libur Natal

Tahun 2010 nih rasanya suasana Natal makin gak kerasa ya?
Tahun lalu juga, tahun ini lebih parah lagi kayaknya. Aku gak ngerasain suasana Natal tahun ini, paling nanti ngerasainnya di Gereja.

Kenapa ya? Rasanya dari tahun ke tahun Natal semakin gak meriah? Apalagi tahun ini.
Liburannya juga pendek lagi....
Aku belum pergi ke mana-mana selama liburan ini, paling banter ke Matos ma adek sepupu q, kelas 4 SD

Yang buat meriah, saudara sepupu q dari Lampung datang, padahal biasanya aku maen ke Jakarta ke rumah sepupu q. Tapi papanya pindah kerja ke Lampung...

Ya, liburan tahun ini agak membosankan.....

Kamis, 25 November 2010

Hachiko...

Hachiko~ A Friendly Dog


Hiks....
Sedih dah lihat Hachiko....

Anjing ini setia banget ma majikannya, gak masalah sih kalau filmnya cuma adaptasi dari Jepun sono....

Masalahnya, aq lhtny gk di saat yang tepat. wkwkwkwkwk...
Waktu BK di skul...

Habis 1 bungkus tissue
Sialnya, habis BK itu ulangan mat...
Kepala ma mataku pusing n panas banget......................

Jumat, 16 April 2010


Japanese Dog~ Shiba Inu

Shiba Inu (disebut juga Shiba Ken) yang berarti 'Anjing Shiba' merupakan salah satu jenis anjing asal Jepang yang sudah ada sejak jaman Jepang kuno dan menjadi salah satu anjing ras favorit di Jepang. Asal muasal nama Shiba Inu terdiri dari beberapa versi. Ada yang menyebutkan karena kelihaiannya menerobos semak-semak saat diajak berburu dan warna bulunya yang cokelat kemerahan mirip dengan warna ranting semak yang kering maka disebutlah Shiba (seperti dalam kata Shiba Kari yang artinya 'mengumpulkan kayu bakar'). Selain itu ada juga yang menjuluki Shiba yang berarti kecil (dari bahasa Jepang kuno). Versi lainnya menyebutkan bahwa anjing ini berasal dari Kampung Shiba yang berada di daerah Shinshu (namun hal ini diragukan karena dilihat dari kanji yang dipakai untuk nama Shiba Inu, bukan merupakan nama dari daerah tertentu). Kini Shiba Inu dianggap sebagai pusaka nasional Jepang, Tennen Kinen Butsu sejak 16 Desember 1936.

Karakteristik dan Performa :
Seekor Shiba Inu jantan memiliki ukuran 38-41 cm dengan berat sekitar 10 kg, sedangkan Shiba Inu betina memiliki ukuran 35-38 cm dan beratnya sekitar 8 kg. Shiba Inu merupakan anjing yang tergolong berukuran sedang. Walau ada juga yang Shiba Inu berukuran kecil yang dijuluki 'Mame Shiba' (Shiba kecil). Mame Shiba umumnya lebih cocok dijadikan anjing peliharaan karena tetap mempertahankan si
fat-sifat asli Shiba Inu. Walaupun demikian, Mame Shiba cenderung bersahabat dengan orang-orang yang tidak dikenal.
Kuping yang tegak dan ekor dan melengkung merupakan ciri fisik yang paling menonjol dari seekor anjing Shiba. Shiba Inu memiliki bulu pendek namun tebal. Bulunya terdiri dari 2 lapis, bulu luar yang bertekstur kasar dan bulu dalam yang bertekstur tebal dan halus. Bulu dalam akan rontok secara berkala dan digantikan bulu baru sebanyak 2-3 kali dalam setahun. Warna bulu umumnya coklat kemerahan, namun ada juga yang berwarna hitam.
Shiba Inu memiliki sifat periang, aktif, waspada terhadap orang asing, dan sangat setia pada majikan.

Memelihara dan Membiakkan Shiba Inu :
Calon pemelihara anjing Shiba Inu haruslah orang yang benar-benar bisa dipercaya dan mengerti bagaimana menghadapi anjing dengan karakter seperti ini: periang, tidak begitu tempranen (sehingga cocok ba
gi teman main anak-anak), namun tidak mudah bergaul dengan oran asing, dan anjing ini juga senang bermain sendirian saat majikannya sibuk. Jika kamu merasa anjing ini adalah anjing yang tepat untuk kamu pelihara, maka kamu harus membeli Shiba Inu dari breeder yang terpercaya dan bukan dari sembarang pet shop. Shiba Inu yang sejak lahir sudah terlalu lama terkurung di pet shop biasanya cenderung anti sosial dan takut dengan lingkungannya. Ada 3 elemen penting yang harus ada pada seekor Shiba Inu ideal yaitu Kan'i, Ryosei, dan Soboku. Kan'i merupakan standart kualitas terpenting yang harus dimiliki seekor Shiba Inu, yang artinya 'gagah', 'berani', dan 'penuh percaya diri'. Lalu Ryosei yang berarti 'mewarisi sifat-sifat alam dengan baik', 'loyalitas', 'memiliki insting yang kuat', dan 'menjadi penjaga rumah yang ideal'. Dan terakhir Soboku, yang berarti memiliki 'kecantikan jiwa', 'periang', dan 'berjiwa spontan'.

Japanese Food and Culture


Japanese Culture~ Kamikiri (The Art of Cutting Paper)

Saat masih kanak-kanak, siapapun pasti pernah membuat sebuah prakarya dengan menggunakan gunting kertas. Masih ingatkah bagaimana perasaan saat membuka lipatan kertas yang baru saja selesai digunting? Bila kini kita melakukannya kembali pastilah muncul sebuah rasa rindu atas permainan yang menyenangkan ini. Tentu kalian semua ingin merasakannya kembali bukan? Nah, mari kita mengenal lebih lanjut tentang seni menggunting kertas yang dalam Bahasa Jepang dikenal dengan istilah kamikiri.
Kamikiri, atau dikenal juga dengan sebutan kirigami, adalah sebuah variasi dari seni melipat kertas atau origami. Ada pula yang menyebutnya sebagai monkiri. Cara mrmbuatnya yaitu, kertas yang telah dilipat-lipat kemudian digunting untuk mendapatkan sebuah bentuk baru yang artistik. Tiruan benda yang biasanya dibuat dengan teknik kirigami adalah benda-benda yang simetris, seperti kepingan salju, pentagram dan bunga anggrek. Konon keahlian inipertama kali muncul pada abad 6 di Xin Jiang, China dan mulai menyebar ke Asia Timur lainnya pada sekitar abad 8 atau 9 masehi. Kemungkinan besar teknik kirigami ini dibawa masuk melalui orang-orang yang hilir mudik dari china ke Jepang untuk berdagang, ataupun melalui biksu Jepang yang mempelajari agama Budha di Cina.







Japanese Food~ Bento

Kamu yang ingin mendapatkan masakan yang lebih bersih, mengenyangkan dan hemat biasanya membawa makanan yang dibawa dari rumah bukan? Makanan tersebut kemudian dibungkus dengan wadah makanan yang biasanya disebut dengan "kotak bekal" atau "kotak makan". Orang Jepang juga punya kebiasaan untuk membawa makanan bekal dari rumah, dengan alasan-alasan yang sama. Bekal tersebut disebut Bento sedangkan wadahnya disebut bento bako. Saat ini bento lazim dibawa sebagai bekal ke sekolah, ke kantor, saat piknik, ataupun saat istimewa lainnya.

Jenis-jenis Bento:
1. Hinomaru Bento : Bento sederhana yang terdiri atas nasi putih dengan umeboshi (acar plum) diletakkan di tengah-tengah. Penampilan bento ini mengingatkan pada sosok bendera Jepang, sehingga disebut Hinomaru.
2. Noriben : Bento yang tak kalah sederhana dengan hinomaru bento. Berupa nasi yang ditutupi nori yang dicelupkan ke shouyu (kecap Jepang).

3. Sokuben : Kira-kira artinya bento ekspres,. Yang termasuk bento jenis ini adalah Ekiben, Soraben,dan Tamaben. Soraben adalah bento yang mulai dijual di bandara sejak tahun 2000, biasanya dimakan saat menunggu kedatangan pesawat atau saat penerbangan. Tamaben berarti bento yang dijual di Nagoya Dome, salah satu stadion baseball.
4. Sushizume : Bento yang diisi dengan sushi.
5. Maku no Uchi Bento : Bento klasik yang terdiri atas nasi dan umeboshi dengan lauk ikan salmon rebus, telur goreng,dll.
6. Charaben (ba
ca : kyaraben ) : Bento yang didekorasi sedemikian rupa sehingga berbentuk seperti orang, binatang, tokah anime-manga,dll.
7. Shoukadou Bento : Bento dalam kotak yang dalamnya terbagi empat.

Kamis, 15 Oktober 2009

Japanese Food and Culture

Japanese Food~ Oden...

Oden adalah masakan rebusan yang berasal dari Jepang. Secara umum masakan ini berupa rebusan air kaldu yang dibumbui dengan kecap ditambah dengan isian berupa lobak, chikuwa, konnyaku, telur rebus dan l
ain-lain. Masakan ini begitu populer, sehingga tahun 2007 lalu Japan Anniversary Association menetapkan tanggal 22 Februari sebagai hari Oden.

Variasi Oden...

1. Aomori : Di perfektur ini, oden biasanya disajikan dengan miso jahe. Kerang, jamur dan bola-bola daging ikan termasuk bahan makanan yang direbus bersama kaldu.
2. Shizuoka : Biasanya menggunakan kaldu daging sapi dan koikuchi shouyu (shouyu yang warnanya gelap). Saat akan disajikan, oden diberi taburan nori dan katsuobushi atau ikan kering.
3. Nagano : Oden-nya menggunakan kaldu dengan rasa shouyu. Bahan makanan yang lazimnya dimasukkan adalah tahu. Oden disajikan dengan saus yang terbuat dari shouyu yang dicampur dengan irisan daun bawang.
4. Toyama : Di perfektur ini terdapat makanan yang disebut Toyam
a Oden, yaitu oden yang dibuat dari kuah garam dan konbu / katsuobushi ditambah telur rebus, lobak, chikuwa panggang, tahu panggang, kamaboko, surimi,dll.
5. Hyogo : Di perfektur ini, oden disebut dengan Kanto ni (masakan rebusan dari
Kanto). Rasa kuahnya tak terlalu pekat dan disantap dengan membubuhkan shouyu jahe sebagai ganti cabe.
6. Kagawa : Di restoran udon, oden selalu ditawarkan sebagai kudapan sementara menunggu udon-nya siap. Di perfektur ini oden disantap dengan miso manis atau miso pedas.